Yusril ingin pemilu digelar serentak tahun depan
Yusril menjelaskan, jika pada pemilu sebelumnya, capres dan cawapres harus dibatasi adalah hal wajar. Namun kali ini, ia menilai capres dan cawapres tak lagi harus dibatasi dengan Presidential Threshold (PT).
Dia mengatakan, pemilu baiknya dilakukan secara serempak. Apabila hal itu dapat terjadi, ia yakin bakal terjadi perubahan politik yang cukup besar di Tanah Air.
"Mencontoh sistem pemilu Filipina yang dilakukan serempak, di Filipina serentak dari mulai presiden, wakil presiden, gubernur, wali kota, DPR, Senat, bagus juga itu ya kalau mau serempak, MK harus memutuskan itu, kalau MK memutuskan maka terjadi perubahan politik yang cukup besar," ujarnya.
Hal itu disampaikan Yusril saat menghadiri acara dialog publik dan media dengan tema 'Efektifitas Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Bagi Pendidikan Politik Masyarakat' di Fakultas Kedokteraan UI, Salemba, Jakarta, Senin (14/10).
Menurut dia, aturan menggelar pemilu legislatif terlebih dahulu sebelum pemilu presiden dengan tujuan untuk menjaga stabilitas pemerintahan bukan alasan. Dia yakin, pemilih bakal memilih partai yang sama saat mereka memilih calon presiden.
Dengan demikian, ia menambahkan, jika hasil pemilu presiden akan samaa korelasinya dengan hasil pemilu legislatif.
"Bagaimana membangun pemerintah yang stabil, memilih presiden lebih dulu dari DPR, hasilnya rakyat sepertinya sudah tahu dicalonkan si A dipilih kemudian parlemen cenderung memiih partai politik yang mencalonkan presiden itu sehingga tidak perlu koalisi karena cenderung menjadi mayoritas, pemilih akan berubah, orang milih presiden cenderung pilih partai," tegas dia.
0 comments:
Post a Comment