BERITA TERKINI

Monday, October 14, 2013

September, eskpor CPO Indonesia kembali menggeliat

September, eskpor CPO Indonesia kembali menggeliat

Pada September, ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia kembali menggeliat setelah tiga bulan sebelumnya mengalami pelemahan. Ini terlihat dari ekspor CPO Indonesia ke Amerika Serikat, India dan Cina yang mengalami peningkatan.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan mengatakan, India tercatat sebagai pengimpor CPO dan turunannya yang tertinggi dari Indonesia. Meskipun, nilai mata uang India terhadap dolar Amerika Serikat belum menunjukkan penguatan yang berarti.
"India meningkatkan ekspornya karena harus menambah stok minyak nabati di negaranya jelang hari raya Idul Adha yang biasanya konsumsi pangan akan meningkat," katanya dalam siaran pers, Senin (14/10).
Berdasarkan data GAPKI, ekspor CPO ke India pada September sebesar 431,24 ribu ton, meningkat 81,54 ribu ton (23,3 persen) ketimbang Agustus. Sementara, permintaan dari China juga tercatat sebesar 182,74 ribu ton atau naik 12,44 ribu ton (7,3 persen).
Lalu, ekspor CPO ke Amerika Serikat naik 38,76 ribu ton atau 210 persen, dari 18,41 ribu ton menjadi 57,17 ribu ton.
Sebaliknya, ekspor CPO dan turunannya ke Uni Eropa mengalami penurunan dari 359,23 ribu ton pada Agustus menjadi 260,74 ribu ton pada September, merosot sebesar 98,49 ribu ton (27,4 persen).
"Pemberlakuan Anti Dumping Duties pada impor biodiesel yang berasal dari CPO dan minyak kedelai diperkirakan juga berpengaruh negatif terhadap impor bahan baku biodiesel dari Indonesia dan Argentina yang cukup signifikan," kata Fadhil.
Disamping itu, panen raya rapeseed dan biji bunga matahari, walaupun sempat terlambat, di Uni Eropa juga menyebabkan stok bahan baku biodiesel dan minyak nabati meningkat. "Sentimen positif ini juga diperkirakan sebagai penyebab lain mengapa permintaan untuk biodiesel dan bahan bakunya di Eropa turun."
Secara keseluruhan, volume ekspor CPO dan turunannya di dunia pada September sebesar 1,64 juta, naik 160,81 ribu ton (10,85 persen) ketimbang Agustus sebesar 1,48 juta ton.
Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, volume ekspor CPO September 2013 naik sebanyak 261,69 ribu ton (18,94 persen) dari sebelumnya 1,38 juta ton.
Peningkatan itu lantaran terjadi karena keterlambatan panen bunga matahari yang sangat telat di Rusia dan Ukraina karena cuaca basah dan panen kedelai di AS karena hujan yang terus mengguyur Midwest.
"Ekses permintaan minyak nabati dunia yang ditimbulkannya dapat dipenuhi dari CPO dan produk turunannya yang berasal dari negara-negara produsen, termasuk dari Indonesia.

September, eskpor CPO Indonesia kembali menggeliat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment