Pengolahan Citra untuk Pengkelasan Pisang
Petani di Indonesia jarang yang melakukan sortasi dan pengkelasan (grading)
mutu terhadap hasil panen buahnya. Hal ini disebabkan umumnya petani
menjual buah dengan cara borongan, bahkan kadang-kadang ijon. Kegiatan
sortasi dan penggolongan mutu umumnya dilakukan pedagang pengumpul atau
petani yang merangkap sebagai pedagang pengumpul dan pedagang grosir.
Dengan melakukan penggolongan (grading) mutu sebenarnya akan
diperoleh nilai tambah karena buah dapat dijual dengan harga yang tidak
sama tergantung pada kelasnya masing-masing.
Selain itu pada sortasi dan grading
buah pisang masih dilakukan secara manual dan subyektif sehingga
menghasilkan produk buah pisang dengan mutu yang beragam, keragaman yang
dihasilkan hampir mendekati 30 persen. Oleh karena itu diperlukan suatu
metode untuk menghasilkan sistem sortasi secara otomatik dengan akurasi
yang tinggi dan waktu yang relatif singkat.
Teknik pengolahan citra
telah berkembang selama dua dekade terakhir. Pengolahan citra tidak
diragukan lagi merupakan metode baru yang menjanjikan yaitu cara
kerjanya relatif cepat, sesuai untuk menentukan kualitas produk dalam
jumlah besar. Teknologi ini tidak hanya menjadikan otomatisnya proses
penilaian atribut mutu pangan yang penting tetapi juga meningkatkan
objektivitas dan konsistensi hasil pengukuran.
Citra merupakan sekumpulan
titik-titik dari gambar yang berisi informasi warna dan tidak tergantung
pada waktu. Umumnya citra dibentuk dari kotak-kotak persegi empat yang
teratur sehingga jarak horizontal dan vertikal antara piksel sama pada
seluruh bagian citra. Warna citra didapat melalui penjumlahan nilai Red, Green, Blue
(RGB). Ada dua bagian pada proses pembentukan citra, yaitu geometri
citra yang menentukan suatu titik dalam pemandangan diproyeksikan pada
bidang citra dan fisik cahaya yang menentukan kecerahan suatu titik pada
bidang citra sebagai fungsi pencahayaan pemandangan serta sifat-sifat
permukaan.
Image processing
adalah proses untuk mengamati dan menganalis suatu objek tanpa
berhubungan langsung dengan objek yang diamati. Proses dan analisisnya
melibatkan persepsi visual dengan data masukan maupun data keluaran yang
diperoleh berupa citra dari objek yang diamati. Teknik-teknik image processing
meliputi penajaman warna, penonjolan fitur tertentu dari suatu citra,
kompresi citra dan koreksi citra yang tidak fokus atau kabur. Citra
masukan diperoleh melalui suatu kamera yang di dalamnya terdapat suatu
alat digitasi yang mengubah citra masukan berbentuk analog menjadi citra
digital. Alat digitasi ini dapat berupa penjelajahan solid-state
yang menggunakan matrik sel yang sensitif terhadap cahaya yang masuk,
dimana citra yang direkam maupun yang digunakan mempunyai kedudukan atau
posisi yang tetap. Alat masukan citra yang digunakan adalah kamera,
dimana sensor citra dari alat ini menghasilkan keluaran berupa citra
analog sehingga dibutuhkan proses digitasi dengan menggunakan alat
digitasi.
0 comments:
Post a Comment