BERITA TERKINI

Wednesday, October 23, 2013

5 Kasus Hukuman Mati Yang Gagal

Infoterpopular.blogspot.com - Ketika di vonis hukuman mati oleh hakim otomatis umur kita tidak akan lama lagi sebab ketika eksekusi mati dilakukan maka kita pasti akan mati pada hari itu juga. Hukuman mati sendiri biasa dijatuhkan untuk menghukum orang yang melakukan kejahatan kelas berat tujuanya adalah agar tidak ada orang lain lagi yang mau melakukan tindak kejahatan serupa. Saat ini di dunia sudah banyak eksekusi mati yang telah dilakukan namun dari banyaknya eksekusi mati ternyata tidak semua orang yang dihukum mati berhasil mati diantaranya bahkan ada yang behasil hidup dan selamat dari maut ketika di eksekusi mati. Nah berikut ini ada beberapa kasus hukuman mati yang gagal yang ternyata yang dihukum berhasil hidup kembali, mau tahu seperti apa lihat kisahnya berikut ini: 1. Pria Iran ini masih hidup setelah digantung Seorang terpidana mati di Iran hidup lagi setelah dinyatakan meninggal. Alireza (bukan nama sebenarnya) tersangka penyelundupan narkotika ini akhirnya kembali dijatuhi hukuman sama. Lelaki 37 tahun itu menghadapi eksekusi pertama pada awal Oktober setelah dibui hampir setahun di sebuah penjara terletak di Provinsi Khorasan, sebelah utara Iran. Tepat sebelum matahari terbit dan selesai salat subuh, Alireza digantung selama 12 menit hingga dinyatakan tak bernyawa, seperti dikutip surat kabar the Guardian. Petugas medis pun mengirim tubuhnya untuk dimakamkan. Namun, di kamar mayat hari berikutnya petugas mendapat pemandangan tidak biasa. Plastik pembungkus mayat Alireza berembun, tanda lelaki itu masih hidup. Alireza segera dilarikan ke Rumah Sakit Bojnurd Imam Ali. Namun, hakim dari pengadilan tata usaha negara Muhammad Erfan mengatakan pengadilan sudah memutuskan hukuman mati. “Jadi Alireza harus mati. Apapun alasannya. Ini harus diulang sekali lagi,” ujar dia. 2. Lelaki ini selamat dari sembilan tembakan Pada 18 Maret 1915, Wenseslao Moguel ditangkap ketika tengah berjuang dalam revolusi Meksiko. Tanpa melewati proses peradilan, dia divonis hukuman mati dengan cara ditembak oleh regu tembak kepolisian. Moguel ditembak sembilan kali, termasuk sebuah peluru terakhir yang ditembakkan ke bagian kepalanya dalam jarak dekat oleh seorang polisi untuk memastikan kematiannya. Namun, entah bagaimana Moguel bisa bertahan hidup dan berhasil melarikan diri. Dia kemudian menjalani dan menikmati sisa hidupnya setelah proses eksekusi itu. Sebuah foto yang diambil dari acara radio Ripley’s Believe It or Not pada 1937 memperlihatkan luka bekas peluru yang menembus kepala Moguel dari jarak dekat. 3. Pelaku pencurian ini lolos dari maut setelah tali gantungan lepas sampai tiga kali Joseph Samuel lahir di Inggris dan kemudian dibawa ke Australia setelah melakukan perampokan pada 1801. Samuel kemudian terlibat dalam sebuah geng di Kota Sydney dan merampok rumah seorang wanita kaya. Seorang polisi yang diutus untuk melindungi rumah wanita itu juga dibunuh. Komplotan itu segera tertangkap dan pada persidangan Joseph Samuel mengaku telah mencuri barang, tapi menolak menjadi bagian dari pembunuhan. Pemimpin geng itu dilepaskan sebab kurangnya bukti. Namun, Samuel divonis hukuman mati dengan cara digantung. Pada 1803, Samuel dan narapidana lainnya dibawa dengan sebuah gerobak ke Parramatta, sebuah kota pinggiran di sebelah barat Sydney, di mana sudah ada ratusan orang yang datang untuk menonton eksekusi itu. Usai berdoa, Samuel naik ke atas gerobak itu dan di lehernya dikalungkan tali. Setelah siap, gerobak tersebut ditarik. Namun, bukannya menggantung tubuh Samuel, tali itu malah putus. Alhasil, algojo mencoba menggantung dia lagi. Kali ini, tali itu terselip dan kaki Samuel menyentuh tanah. Di tengah kegaduhan orang yang saat itu melihat mereka, algojo kemudian mencoba menggantung Samuel untuk ketiga kalinya. Tapi tali itu kembali putus. Kali ini, seorang perwira kemudian memberitahu gubernur atas apa yang telah terjadi dan hukuman Samuel diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Setelah mengetahui hal itu, gubernur dan petugas lainnya meyakini bahwa kejadian itu merupakan pertanda dari Tuhan, bahwa Samuel seharusnya tidak boleh digantung. 4. Perempuan Iran ini masih hidup meski telah dilempari batu Pada 1997, perempuan asal Iran Zoleykhah Kadkhoda, 20 tahun, ditangkap dan didakwa terlibat dalam kasus hubungan seks di luar nikah. Dia kemudian divonis hukuman mati dengan cara dilempari batu. Tubuh Kadkhoda kemudian dikubur sampai ke pinggang sebagai persiapan untuk pelaksanaan hukumannya. Tetapi tidak lama setelah pelemparan batu dimulai, proses hukuman itu menyebabkan reaksi dan mendorong protes di antara penduduk desa, yang menyebabkan proses pelemparan batu itu dihentikan. Kadkhoda dinyatakan telah meninggal dan dibawa ke kamar mayat. Namun, dia kemudian mulai bernapas dan dibawa ke rumah sakit. Kondisinya lalu membaik dan sebuah permohonan banding dari Amnesti Internasional kemudian diserahkan ke pengadilan atas namanya. Pihak berwenang Iran kemudian memberitahu Amnesti Internasional bahwa hukuman mati terhadap Zoleykhah Kadkhoda telah dicabut. Kadkhoda telah dibebaskan pada 26 November 1997. 5. Pria ini kembali dinyatakan hidup setelah digantung Pada 1740, William Duell (16 tahun) dinyatakan bersalah atas kasus pemperkosaan dan pembunuhan terhadap seorang gadis di Desa Tyburn, di Ibu Kota London, Inggris. Duell divonis hukuman mati dengan cara digantung bersama empat narapidana lainnya. Saat itu, jenazah para penjahat kerap diberikan ke universitas untuk dijadikan latihan medis. Alhasil, setelah dieksekusi mayat Duell dibawa ke ruang bedah untuk dilakukan proses pembedahan. Setelah pakaiannya dilucuti dan diletakkan di atas papan, seorang petugas laboratorium menyadari bahwa jasad Duell bernapas. Setelah napas Duell semakin cepat dan lebih cepat lagi, ahli bedah kemudian mengambil sampel darah dia dan dalam dua jam dia mampu duduk di kursi. Malam itu juga, pemerintah kemudian memutuskan untuk mengalihkan hukumannya menjadi hukuman kurungan.

5 Kasus Hukuman Mati Yang Gagal Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment