Ibunda Robin: Anakku Nyaris Mati Ditembak
Nurbaya mengaku tidak tahu persis kejadiannya. Namun ia bertanya-tanya mengapa anaknya bisa disangka komplotan curanmor.
"Anakku di kiranya pencuri, itu mobilnya sendiri padahal. Dia langsung ditembak, kan bisa mati," ujar Nurbaya di Mapolsek Metro Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (12/10/2013).
Nurbaya menambahkan selain mobil anaknya diberondong 4 peluru petugas polisi, pukulan pun diterima anaknya. Ia berharap polisi bertanggungjawab atas peristiwa ini.
"Anak saya kepalanya 20 jahitan karena digetok gagang pistol, saya nggak tahu punya siapa (pistolnya). Saya berharap polisi memperbaiki mobil dan mengganti biaya perawatan anak saya," ujar Nurbaya.
Peristiwa salah tembak ini terjadi pada Jumat 10 Oktober 2013 kemarin. Saat itu polisi sedang mengejar pelaku curanmor ke daerah Tugu Jakarta Utara, Jumat 10 Oktober pukul 22.00 WIB. Di lokasi itu, polisi menangkap satu orang pelaku beserta barang bukti mobil Gran Max.
Usai melakukan penangkapan, polisi pun melakukan pengembangan. Hasilnya polisi mencurigai Daihatsu Terios, tetapi malang menimpa Robin. Toyota Rush yang sedang dipanasi nya di depan rumah tiba-tiba diberondong tembakan oleh polisi.
Atas kejadian ini, polisi siap bertanggungjawab mulai dari pengobatan hingga memperbaiki mobil Robin yang bolong-bolong akibat peluru. Kapolres Jakbar dan jajarannya juga sedang mengunjungi Robin di RS Pelabuhan Jakut.
0 comments:
Post a Comment